Sabtu, 10 September 2011

Diduga Malpraktek, Pasein Puskesbun PTPN4 Ajamu Terkapar Akhirnya Meninggal

Sehat Kurniawan tergeletak akibat penyakit yang dialaminya diduga akibat injeksi yang dilakukan oknum perawat di Pusat Kesehatan Perkebunan PTPN4 Ajamu.
 
rmo-Labuhanbatu
by : redaksi
 
Kelalian atau mungkin tak paham terkait tatacara pemberian pelayanan medis pada pasien bisa berbuah petaka. Seharusnya sang pasien sembuh dari penyakit yang dideritanya malah penyakit bertambah.
Seperti yang dialami Sehat Kurniawan Harahap (16) warga Teluk Sentosa Kecamatan Panai Hulu Labuhanbatu paha bagian atas berkudis besar melala bak kanker diduga akibat salah injeksi oleh oknum perawat di Pusat Kesehatan Perkebunan PTPN 4 Ajamu.
Menurut orang tua Sehat, Hasanuddin Harahap yang juga karyawan diperusahaan berplat merah itu pada wartawan Senin pekan lalu, awal dari peteka yang dialami anaknya tersebut bermula ketika dibawa berobat gatal-gatal di Puskesbun tempatnya bekerja.
"pada awal Mei lalu anak saya mengalami sakit kudis, kemudian berobat ke Rumah Sakit (Puskesbun). 3 hari setelah diinjeksi terlihat paha anak saya membengkak seperti bisul dan empat hari kemudian bencolan itu pecah."ujar Hasanuddin yang didampingi istrinya.
 
Diancam.
Setelah benjolan itu pecah ujarnya, sang istri membawa anak mereka kembali ke Puskesbun, tapi saat hal itu di sampaikan istrinya pada oknum perawat berinisial J br MRP yang melakukan injeksi pada anaknya malah istri Hasanuddin mendapat ancaman.
"saya sempat cekcok mulut dengan J br MRP, ia malah mengancam saya akan mengadukan saya karena mencemarkan nama baik, sementara itu kudis dipaha anak saya itu awalnya dari suntikan yang membengkak."aku istri Hasanuddin.
Selain itu, menurut pengakuan sianak (Sehat) pada ibunya, ketika menginjeksi, J br MRP menusukkan jarum injeksi 2 kali kepahanya dengan cara cucuk cabut. "selain akibat benjolan pada bekas injeksi, dugaan paha anak saya menjadi kudis besar dikuatkan dengan pernyataan perawat rumah sakit Pabatu saat anak saya dirujuk kerumah sakit tersebut."ungkap Hasanuddin.
 
Meninggal Dunia.
Ketika wartawan mengklarifikasi sakit yang dialami Sehat Kurniawan kepada dokter Puskesbun, dr. Surya mengatakan, bahwa penyakit yang dialami putra Hasanuddin bukan akibat salah injeksi. "bila penyakit yang dialami diakibatkan injeksi, surat hasil diaknosa yang dikirim rumah sakit Pabatu diberi tanda rahasia, ini suratnya tak ada tanda berarti penyakitnya tak disebabkan injeksi."jelas Surya.
Kabar terakhir yang diterima wartawan Jumat (09/09), Sehat Kurniawan (16) akhirnya meninggal dunia ketika kembali dibawa ke Rumah Sakit Pabatu Serdang Badage. "anak Hasanuddin Sudah meninggal dunia dijalan, ketika dibawa ke Pabatu."ujar Aminullah Kerabat dekat orang tua Sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar