Rabu, 20 Juli 2011

Lagi Ratusan Ha Lahan Proyek PTPN 4 Panai Jaya Dilalap Si Jago Mer ah

rmo-redaksi.
Ajamu
Lahan PTPN 4 Proyek Panai Jaya Sei. Rakyat Kecamatan Panai Hulu Labuhanbatu kembali dilalap si jago merah dan kebakaran lahan perkebunan kelapa sawit itu bukan yang pertama kalinya.
Informasi diperoleh rmo hingga selasa (19/07), diperkirakan luas areal perkebunan milik negara itu yang terbakar mencapai 150 Ha, serta areal tersebut sudah ditanami pohon kelapa sawit.
Asap yang ditimbulkan kebakaran arela perkebunan plat merah itu menurut warga sampai ke ajamu. "asap tebal mengakibatkan kabut gelab terlihat sampai keajamu"ujar salah seorang warga Ajamu kecamatan Panai Hulu dari lokasi kejadian berjarak lebih kurang 12 Km.

Senin, 04 Juli 2011

Timbulkan Debu, Warga Tahan Truk Perusahaan.

Redaksi-rmo
Labuhanbatu.
Badan jalan negara Pekan Ajamu menuju Sei. Rakyat Labuhanbatu yang masih dasar tanah bila musim kemarau seperti saat ini kerap menimbulkan debu dijalan ditambah lagi puluhan truk pengangkut tanah milik perusahaan pengembang perkebunan kelapa sawit melintasi jalan itu sehingga warga yang tinggal disepanjang jalan tersebut tak nyaman.
Ke tidak nyaman tersebut dilampiaskan warga yang langsung dikordinir Kepala desa Teluk Sentosa kecamatan Panai Hulu Afipuddin Senin (4/7) dengan menahan puluhan truk pengangkut tanah yang melintas.
Menurut Afipuddin, debu yang berasal dari jalan yang dilintasi truk perusahaan pengembang sawit di daerah Panai Tengah sudah lama mengganggu kenyaman warga yang tinggal disepanjang jalan, pasalnya debu tersebut masuk kerumah warga dan membuat dinding rumah warga menjadi kuning.
"jangankan dinding dan lantai rumah yang kotor akibat debu, ketika hendak makan dilihat piring dan gelas sudah berdebu, ini dirasakan warga 5 tahun belakangan sejak perusahaan melakukan pengembangan di daerah Panai Tengah." ujar salah seorang warga disamping Kades yang mendengar perbincangan wartawan.
Masih menurut Afipuddin, tujuan dilakukannya aksi penahanan truk pengangkut tanah tersebut supaya pihak perusahaan bisa mengatasi penyebaran debu jalan yang diakibatkan truk yang melintas.
"sebelumnya masyarakat sudah 2 kali menyurati perusahaan yang ada seperti PT. HPP, CSM, MILANO dan PTPN 4 Panai Jaya supaya melakukan penyiraman air kebadan jalan guna pengurangan penyebaran debu, tapi terlihat mereka tak merespon, dan dengan kesepakatan masyarakat maka dilaksanakan penahanan truk yang melintas."ungkapnya.
Selain penyiraman Badan jalan dengan air kata Afipuddin, warga juga meminta supaya pihak perusahaan menimbun badan jalan yang berlobang, menutup pintu bak truk bagian belakan saat membawa muatan supaya tak mengganggu pengguna jalan lainnya, dan perusahaan mengingatkan pada supir truk tak membuang tanah di badan jalan yang beraspal.
Pantauan rmo, aksi penahan truk yang dilakukan warga sejak pagi membuahkan hasil dengan terlihat datangnya perwakilan perusahaan menemui warga. Namun dari hasil negoisasi, warga meminta sebelum drealisasikannya tuntutan tersebut, pihak perusahaan terlebih dahulu membuat pernyataan sanggup memenuhi tuntutan baru truk pengangkut tanah bisa jalan.
 
Keterangan Poto.
 
Puluhan truk pengangkut tanah milik perusahaan pengembang perkebunan di daerah Panai Tengah antri akibat ditahan warga. Poto. rmo.