Rabu, 13 April 2011

Terkait Judi, Anak Ketua DPRD L. Batu Buron.

Rmo-MEDAN - Polda Sumut masih melakukan pengembangan penyidikan atas penggerebekan markas judi di rumah Ketua DPRD Labuhanbatu. Hingga kini, penyidik Reskrim Poldasu telah memeriksa Ketua DPRD Labuhanbatu, Ellya Rossa Siregar dan suaminya Freddy Simangunsong (FS). Keduanya masih sebatas saksi, tetapi anak mereka berinisal RS, diburon atas dugaan sebagai bandar perjudian tersebut.
"Ya, Jumat (8/4) kemarin FS telah diperiksa sebagai saksi," sebut Direktur Reskrim Poldasu Kombes Pol. Agus Andrianto melalui Kasat I Tindak Pidana Umum, AKBP Rudi Rifani, baru-baru ini.
Dikatakan, FS mengakui bahwa rumah itu miliknya. Namun dia mengatakan tidak mengetahui rumahnya dijadikan sebagai lokasi perjudian.
Sebelum itu, penyidik telah memeriksa Ellya Rossa Siregar, juga sebagai saksi kasus yang sama pada Rabu (6/4). Keterangan dia hampir sama, tidak mengetahui adanya perjudian karena selama ini bertempat tinggal di rumah dinas DPRD Labuhanbatu.
Agus Andrianto sebelumnya mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat perintah penangkapan dan menerbitkan daftar pencarian orang terhadap RS, anak ketua DPRD Labuhanbatu itu.
Sementara, terkait penggerebekan markas judi tersebut, Kapolres Labuhanbatu AKBP Robert Kennedy mendadak dicopot dari jabatannya oleh Kapoldasu Irjen Pol. Wisjnu Amat Sastro pada Senin (11/4). Dia yang kemudian diposisikan di Poldasu tanpa jabatan, diganti oleh AKBP Hirbak Wahyu Setiawan, yang sebelumnya menjabat Kapolres Madina
Penggerebekan yang dilakukan petugas gabungan vice control Poldasu dan Polres Labuhanbatu di rumah ketua DPRD Labuhanbatu dilakukan Selasa (29/3) malam pukul 22:00. Polisi saat itu mengamankan enam orang yang kemudian dijadikan tersangka. Mereka; Kamaluddin alias Kamal, 28, warga Labuhanbatu, Cecep Hadinata Siregar, 24, warga Labuhanbatu, Irianto alias Anto, 28, warga Medan, Eka Tadar Septiawan Dinata alias Kutek, 25, warga Labuhanbatu, Rizal Affandi Siregar, 29, warga Labuhanbatu dan Dedi Arfandi Siregar, 24, warga Labuhanbatu.
Dari mereka disita uang tunai Rp3.180.000, 40 lembar kertas folio berisi rekap tebakan togel periode 29 Maret, 66 lembar kertas folio tebakan togel 28 Maret, 33 lembar kertas tebakan 28 Maret, 820 lembar kertas tebakan 27 Maret dan empat telefon genggam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar