Rabu, 01 Juni 2011

Alasan Areal Bermasalah, Manejemen PTPN 4 Panai Jaya Putuskan Lang ganan Koran.

Rmo-Ajamu
Redaksi.
 
Alasan beberapa afd bermasalah diduga terjadi korupsi menyebabkan keuangan diperusahaan negara Panai Jaya kecamatan Panai Tengah Labuhanbatu kosong sehingga langganan surat kabar diperusahaan negara itu dihentikan. Hal ini disampaikan Maneger Panai Jaya MK. Siregara yang baru beberapa hari menjabat di perusahaan itu melalui pegawai Humasnya Sahamad Kamis (2/6) pada wartawan lokal didaerah Pantai Labuhanbatu.
"untuk bulan depan semua langganan surat kabar dihentikan, sebab Afd 4 dan 5 bermasalah dan kas kosong, kalau langganan pribadi tak menjadi tanggung jawab perusahaan."ujar Sahamad singkat.
Pemutusan langganan surat kabar diperusahaan berplat merah itu menjadi tandatanya berbagai wartawan yang sudah bertahun-tahun menjadi pemasok surat kabar keperusahaan itu, bahkan para kuli tinta dari berbagai media menduga Maneger baru ini terkesan elergi dengan media.
"memang diketahui dan beritanya pernah dimuat berbagai surat kabar terkait adanya indikasi korupsi diperusahaan itu,puluhan hektar lahan afd 4 tak dirawat dan diperkirakan merugikan keuangan perusahaan, dan masih adanya lahan yang diklem warga sehingga tak bisa dikerjakan pihak perusahaan tepatnya di afd 5."ungkap Fadhly Diketahui Wartawan terbitan medan Harian Orbit.
Menurutnya, kalau hal itu menjadi alasan manejemen perusahaan memutus langganan koran sangatlah tak etis."masak mereka yang korupsi yang jadi sasarannya surat kabar, sementara itu diperusahaan negara lain yang ada didaerah pantai masih tetap berlangganan."ucap Fadli.
 
Tak Dukung Pengentasan Pengangguran.
Sementara itu, Aminullah Harahap Aktivis Hmpunan Wartawan Pantai Labuhanbatu (HIWABLAP) menanggapi pemutusan langganan Surat Kabar yang dilakukan perusahaan negara tersebut mengatakan, kebijakan Maneger itu menunjukkan oknum pimpinan itu elergi dengan media.
"sangat terkesan sekali oknum maneger sangat elergi dengan media, alasan pemutusan langgananpun terkesan tak intelektual masak karena ada masalah di afd karena ulah oknum pejabat jadi sasaran langganan surat kabar, sementara diketahui setiap perusahaan menganggarkan itu."ujarnya.
Selain itu kata Amin, oknum maneger tak mendukung program pemerintah dalam hal pengentasan pengangguran. "Penyalur Surat Kabar ke perusahaan negara itu merupakan warga sekitar perusahaan dan dipastikan kehilangan penghasilan dari penjualan koran, kita ketahui setiap perusahaan menganggarkan untuk itu, apala salahnya manajemen perusahaan tetap menganggarkan berlangganan koran."ungkapnya.
Masih menurut Amin, penghentian langganan koran selain alasan kosongnya keuangan perusahaan, ada dugaan terkait berita miring oknum petinggi perusahaan yang dimuat berbagai surat kabar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar