Jumat, 01 April 2011

Rumah Pribadi Diduga Jadi Markas Judi, Polisi Segera Periksa Ketua DPRD L. Batu.

Rmo-MEDAN: Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) segera memeriksa Ketua DPRD Labuhanbatu Elliya Rossa Siregar terkait penggerebekan rumah pribadinya oleh polisi yang dijadikan markas judi toto gelap (togel).
Pemeriksaan itu sangat penting untuk mendalami kasus tersebut. Jadi, tidak menutup kemungkinan, pemilik rumah dipanggil untuk diperiksa."Untuk melengkapi berkas pemeriksaan, semua yang terkait akan kita periksa," tegas Pengganti Sementara Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hery Subiansauri kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis 1 April 2011.
Hery menambahkan,meski pemilik rumah adalah Ketua DPRD Labuhanbatu,bukan berarti kepolisian tidak melakukan pemanggilan untuk dimintai keterangannya. Sikap polisi itu untuk menujukkan persamaan hak dimata hukum."Siapa pun orangnya,jika terbukti bersalah akan diproses sesuai hukum yang berlaku," tuturnya.
Hery yang juga menjabat Direktur Binmas Polda Sumut menuturkan, hingga Kamis keenam tersangka yang dibekuk di kediaman orang nomor satu DPRD Labuhanbatu itu di Jalan H.Iwan Maksum Desa Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Direktorat Reskrim Polda Sumut.Hasil pemeriksaan sementara, keenam tersangka sebagai pekerja.
Ketika ditanya, tiga diantara para tersangka tersebut memiliki hubungan keluarga dengan Elliya Rossa Siregar,Hery menjelaskan hal tersebut belum dapat diungkapkannya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal (Reskrim) Polda Sumut Kombes Pol Agus Andrianto menambahkan pihaknya akan mengintensifkan pemeriksaan terhadap tersangka dan saksi-saksi yang mengetahui dugaan pengelolaan togel di rumah tersebut yang sudah berjalan enam bulan. Selain itu,pihak kepolisian juga sedang menyelidiki dugaan keterlibatan RS,anak Elliya Rossa Siregar dalam perjudian tersebut.
Terpisah, Ketua DPRD Labuhanbatu Elliya Rosa Siregar mengaku rumah pribadinya itu jaraknya sekitar lima kilo meter dari rumah Dinas Ketua DPRD Labuhanbatu sudah sejak lama tidak ditempati keluarganya, melainkan didiami oleh empat penjaga rumah. Rumah pribadi itu sudah dijadikan sebagai gudang penyimpanan barang- barang milik keluarganya
"Sejak saya dilantik menjadi Ketua DPRD Labuhanbatu, saya tidak pernah tinggal di rumah pribadi (yang digerebek polisi) saya itu, karena anak-anak saya pun tidak ada yang mau tinggal di rumah itu.
Mereka (keluarganya) pun sudah memiliki rumah masingmasing," kata Elliya Rosa. Selain itu Elliya Rosa juga mengaku, selama ini setiap kegiatanresmimaupuntidakresmi seperti persiapan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sarung Tinju Emas (STE), atau persiapan pembentukan panitia Liga Pelajar Indonesia (LPI) atau kegiatan lainnya selalu diadakan di rumah dinas,bukan di rumah pribadi. "Penggerebekan yang terjadi d irumah itu tanpa setahu saya, karena saya tinggal di rumah dinas Ketua DPRD Labuhanbatu," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar