Kamis, 26 Mei 2011

Terkait Pengangkatan Karyawan PTPN4 Panai Jaya, Manajemen Tak Hadi ri pangilan DPRD L. Batu

Pengangkatan pekerja Outsourching (Pekerja Kontrak) di PTPN 4 Panai Jaya Kecamatan Panai Tengah Labuhanbatu mendapat perhatian wakil rakyat daerah itu, hal tersebut ditandai dengan pemanggilan manajemen perusahaan negara itu oleh anggota DPRD Labuhanbatu.
Informasi dihimpun Rmo hingga rabu (25/5), proyek panai jaya yang melakukan pengembangan perkebunan kelapa sawit sejak tahun 2005 belum pernah menerima karyawan, perusahaan berplat merah itu menjalankan usahanya dalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit menggunakan tenaga kontrak yang disediakan pihak ketiga penyedia tenaga kerja.
Sebelumnya pekerja proyek Panai Jaya melakukan protes terkait lamanya pihak perusahaan melakukan pengangkatan karyawan, dan para pekerja merasa di permainkan pihak penyedia tenaga kerja. Hal tersebut mendapat respon positif dari wakil rakyat dan memanggil secara resmi pihak Manajemen, namun pihak manajemen tak menghadiri panggilan wakil rakyat daerah itu.
"tidak mengenai tenaga kerja, tetapi mengenai tenaga kerja outsourching yang sampai saat ini belum diangkat menjadi karyawan. Tapi pihak Panai Jaya tidak hadir."ujar Ronald Siahaan Anggota Komisi B DPRD L. Batu melalui pesan singkatnya membenarkan pemanggilan pihak manajemen perusahaan negara tersebut..
Ketika Wartawan mengkonfirmasi pihak Panai Jaya ingin mempertanyakan ketidak hadiran pihak perusahaan, Ketua SPBUN perusahaan berplat merah itu Baginda Panggabean melalui telphon salularnya nomor 082162556XXX mengatakan tak mengetahui pemanggilan tersebut.
"saya kurang tau pemanggilan itu, maneger tak ada ditempat sedang berada di medan besok mungkin pulang, coba nanti saya tanyakan dengan KTU."ujarnya.
Disinggung pengangkatan pekerja outsourching menjadi karyawan Baginda yang juga asisten tanaman di proyek panai jaya itu menyebutkan, pihak direksi sudah mengeluarkan edaran penerimaan karyawan.
"edaran dari direksi sudah ada dan saat ini para pekerja outsorching sudah membuat lamaran, tanggal 6 nanti dari kantor direksi medan melaksanakan penyeleksian."ungkapnya.
 
Pekerja Titipan.
Selain itu Baginda juga mengatakan jumlah karyawan yang diterima sebanyak 120 orang,sedangkan jumlah pekerja outsourching di proyek itu 300 orang lebih.
Sementara itu, penerimaan pekerja outsourching menjadi karyawan diakui salah seorang pekerja yang tak ingin ditulis namanya, tapi pekerja yang diketahui warga ajamu itu khawatir akan tersisih disebabkan banyaknya pekerja titipan petinggi Panai Jaya.
"saat ini kami sedang membuat lamaran untuk menjadi karyawan, ya, lamaran itu dibuat mudah-mudahan bisa lolos seleksi, pasalnya banyak pekerja titipan asisten di Panai jaya, pastinya saingan kita pekerja titipan itu dan mereka itu dipastikan menjadi prioritas walaupun baru bekerja sebagai outsourching"ungkapnya terkesan khawatir tersisih dengan keberadaan pekerja titipan pejabat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar